Jumat, 27 November 2015

Jambu Kristal

                                        Jambu Kristal

Jambu kristal merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di District Kau Shiung - Taiwan. Jambu kristal diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan. Jambu kristal sebetulnya tidak benar-benar tanpa biji tetapi jumlah bijinya kurang dari 3% dari bagian buah. Sebelum jambu kristal diperkenalkan di Indonesia sudah terlebih dahulu ditemukan jenis jambu tanpa biji lainya yaitu jambu sukun. Jenis jambu sukun meruupakan jenis jambu biji tanpa biji yang hampir nirbiji (tanpa biji). Namun, produktifitasnya rendah sehingga kurang ekonomis biila dikebunkan secara komersial. rendahnya produktifitas tersebut karena biji merupakan penyedia energi untuk pembesaran buah dan ketika tanpa biji, buah menadi gampang rontok. Berbeda dengan kristal yang mempunyai beberapa keistimewaan dibanding jambu lain. berikut ini adalah gambaran dan struktur jambu kristal secara umum.
a.) Tanaman berbuuah sepang tahun secara terus menerus.
b.) Produksi buah dalam sekali berbuah berkisar 15 - 30 buah dan, pada usia tanaman 2 tahun per tanaman dapat menghasilkan 70 - 80Kg per 6 bulan.
c.) Bobot rata-rata buah 500gram bahkan ada yang mencapai 900gram.
d.) Bentuk buuah simetris sempurna.
e.) Kulit hijau mulus dengan lapisan lilin yang tebal sehingga buah sulit ditembus hama.
f.) Kadar kemanisan mencapai 11 - 12 Briks.
Pohon jambu kristal memppunyai banyak kelebihan antara lain cepat beradaptasi dengan lingkungannya termasuk saat kondisi kering, dan relatif tahan terhadap hama.
Kami menyediakan bibit jambu kristal non biji
Hub Dwi nn 085229034824

Tidak ada komentar:

Posting Komentar