Jumat, 25 Maret 2016

Perawatan Klengkeng

Merawat Klengkeng


PENDAHULUAN

Kelengkeng (Nephelium logan L.) bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari negeri Cina, Kelengkeng di Indonesia terdapat beberapa varietas antara lain kelengkeng lokal, kelengkeng Pingpong dan Diamond River dari Vietnam, Kelengkeng Itoh dari Thailand.
Kebanyakan kelengkeng lokal di Indonesia karakter buahnya kecil, dagingnya tipis dan bijinya besar, bahkan untuk pembungaan butuh waktu bertahun tahun, sedangkan faktor penanaman dan pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan maka produksi dan kualitasnya akan menjadi rendah. Namum kita cukup bersyukur karena mulai tahun 2006 telah muncul kelengkeng varietas unggul dengan nama Kelengkeng Jendral.
Kelengkeng Jendral milik Bapak Marsekal Muda TNI (Purn) Prayitno Ramelan merupakan kelengkeng mutasi baru yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan kelengkeng lokal pada umumnya, sehingga mempunyai prospek pasar yang cerah. Kelengkeng Jendral ini memiliki daya adaptasi yang luas dan dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 10 sampai 1.000 meter dpl. Keunggulan lain dari kelengkeng ini adalah buahnya lebat, ukuran buahnya besar, daging buahnya tebal dan bijinya kecil sebesar biji randu (klengteng : Jawa), rasanya manis, tidak berair serta mempunyai daya simpan yang lebih lama.   
Agar Kelengkeng mampu berproduksi dengan baik dan dapat berbuah diluar musim (off season), sesuai yang kita kehendaki maka diperlukan perlakuan khusus, berusaha berperan dalam peningkatan produksi secara K-3 yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian sehingga petani mampu bersaing di era pasar bebas 2010.

SYARAT PERTUMBUHAN

Tanaman tumbuh optimal pada 10 -1.300 m dpl dengan suhu 22°-30°C, curah hujan yang dikehendaki 1500-4500 mm/tahun. Tanah gembur dengan dalam solum minimum 2 m, tidak berpadas dengan pH optimal 5,5-6,5. tanah jenis latosol, andosol dan podsolik merah baik untuk dijadikan perkebunan kelengkeng.

PEMBIBITAN

a.    Cara Vegetatif
Biji dikupas dari buah, kemudian dikeringanginkan ditempat yang tidak disinari selama 1 hari hingga lendirnya mengering. Tanah persemaian diolah sedalam 30-40 cm dan dibuat petakan berukuran 1,5 – 2 meter membujur dari utara ke selatan. Jarak petakan 0,5 - 1 m. Sebelum ditanami tambahkan pupuk kandang 1 kg/m2. Biji ditanam dalam alur jarak tanam 1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram larutan Bioboost ± 1-2 cc/ltr air. Persemaian diberi atap. Bibit dipindahtanam ke dalam polibag 15 x 35 cm setelah tingginya 20 cm pada umur 3 – 5 bulan. Media tumbuh dalam polibag adalah campuran pupuk kandang dan sekam (2:1) atau pupuk kandang, sekam, pasir (1:1:1) atau cukup dengan menggunakan tanah biasa disiram Fertiplus(4 tutup) per 15 liter air.
b.    Cara Generatif
Metode dengan cara penyambungan tunas pucuk dan penempelan mata tempel. Untuk cara ini perlu dipersiapkan batang bawah (understam/rootstock) yang dipilih dari jenis kelengkeng dengan perakaran kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan tinggi, tahan kekeringan, tahan/toleran terhadap virus. Kalau bibit diambilkan dari cangkokan dipilih dari indukan yang sehat. Pilih tanaman yang subur, segar, daun banyak, batang kokoh, bebas hama dan penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru. Menentukan varietas adalah pekerjaan yang paling penting untuk perkebunan atau investor karena akan berpengaruh terhadap nilai komersial masa depan. Bibit cocok untuk dipindahkan ke lahan / kebun adalah berpolibag dengan ketinggian ± 60cm - 80cm, sehat dan subur.

PERSIAPAN LAHAN

Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.

JARAK TANAM

Jarak tanam yang umum 6 meter x 6 meter (hexagonal) dengan populasi per 1 hektarnya ± 275 pohon.

LUBANG TANAM

Buat lubang tanam ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm. Pisahkan tanah  bagian atas (top soil) disisi sebelah kiri dan 30 cm bagian bawah diletakkan disisi sebelah kanan lubang.

MEDIA TANAM

Tanah bagian atas (top soil) dicampur dengan pupuk kandang/kompos.  Adapun komposisinya, pupuk kandang 10 kg + 5 kg sekam dan 5 kg pasir (2:1:1) diaduk sampai rata, kemudian masukan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.

PENANAMAN

Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit seatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah 1 botol pupuk organik Fertiplus dicampur 100 liter air, kemudian siramkan ke tiap pohon minimal 1 liter. (lihat Gambar B).

PENGAIRAN

Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Tanaman diairi sedikitnya satu kali dalam seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah disekitar tanaman digemburkan dan ditutup mulsa.

PEMANGKASAN

Untuk memudahkan perawatan pohon kelengkeng sebaiknya cabang dibawah 80 cm digunting/dipangkas dan dipertahankan satu batang utama saja untuk mendapatkan pucuk atau tajuk yang banyak dan sempurna. Pucuk yang terlalu panjang, kurus dilakukan pemangkasan untuk membentuk ranting buah. 

PEMUMPUKAN

a.    Tanaman umur 0 – 8 bulan
  1. Semprotkan ke tanah Fertiplus (1 liter) per 200 liter air dengan interval penyemprotan setiap 1 bulan sekali.
  2. Campurkan 7 gram NPK (15-15-15), dan air 100 liter kemudian dikocorkan untuk ± 200 batang dengan interval 1 bulan sekali.
b.    Tanaman umur 9 bulan – 1,5 tahun
  1. Semprotkan ke tanah Fertiplus ( 2 liter ) per 200 liter air dengan interval penyemprotan setiap 2 bulan sekali.
  2. Campurkan 10 gram NPK (15-15-15), dan air 100 liter kemudian dikocorkan dengan interval 2 bulan sekali.
c.    Tanaman umur 1,5 - 2,5 tahun
  1. Semprotkan ke tanah Fertiplus ( 2 liter ) per 200 liter air dengan interval penyemprotan setiap 2 bulan sekali.
  2. Campurkan 30 gram NPK (6-30-30), air 10 liter kemudian dikocorkan dengan interval 2 bulan sekali.
d.    Tanaman umur 3 tahun
  1. Semprotkan ke tanah Fertiplus ( 3 liter ) per 200 liter air dengan interval penyemprotan setiap 3 bulan sekali.
  2. Campurkan 25 kg NPK ( 6–30–30 ), air 10 liter kemudian dikocorkan untuk 50 pohon dengan interval 3 bulan sekali.
e.    Tanaman umur 4 - 5 tahun
  1. Semprotkan ke tanah Fertiplus ( 6 liter ) per 200 liter air dengan interval penyemprotan setiap 3 bulan sekali.
  2. Campurkan 7,5 kg urea, 5 kg KCL, 7,5 kg NPK ( 6–30–30 ), air 10 liter kemudian dikocorkan untuk 10 pohon dengan interval 3 bulan sekali.

f.     Tanaman umur > 7 tahun
  1. Semprotkan ke tanah Fertiplus ( 6 liter ) per 200 liter air dengan interval penyemprotan setiap 3 bulan sekali.
  2. Campurkan 20 kg urea, 5 kg KCL, 15 kg NPK ( 6–30–30 ), air 10 liter kemudian dikocorkan untuk 10 pohon dengan interval 3 bulan sekali.
  3. Tapi Untuk pupuk khusus klengkeng bunga diluar musim Pakai Pupuk NONGFENG KLENGKENG

PEMBUNGAAN DI LUAR MUSIM

Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon kelengkeng per blok, yaitu jika menginginkan panen kelengkeng bulan Agustus – November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok diberi pemupukan dengan dosis sebagai berikut :
a.    Tanaman umur 1 tahun
  1. Semprotkan Fertiplus ( 40 ml ), dan Calsium Cloraite (CaCl), dosis sesuai anjuran produk, ulangi sekali lagi dengan interval 7 hari sekali.
  2. Campurkan 1 kg urea, 1 kg NPK (6-30-30),  dan 10 liter air, kemudian kocorkan untuk 10 pohon dengan interval 3 bulan sekali.
b.    Tanaman umur 2 tahun
  1. Semprotkan Fertiplus ( 50 ml ), dan Calsium Cloraite (CaCl), dosis sesuai anjuran produk, ulangi sekali lagi dengan interval 7 hari sekali.
  2. Campurkan 1 kg urea, 1 kg KCL, 3 kg NPK (6-30-30), campurkan dengan 10 liter air kemudian kocorkan untuk 10 pohon dengan interval 3 bulan sekali.
c.    Tanaman umur 2,5 - 3 tahun
  1. Semprotkan Fertiplus ( 60 ml ), dan Calsium Cloraite (CaCl), dosis sesuai anjuran produk dengan interval penyemprotan setiap 7 hari sekali.
  2. Campurkan 2,5 kg urea, 2,5 kg KCL, 5 kg NPK (6-30-30), campurkan dengan 10 liter air kemudian kocorkan untuk 10 pohon dengan interval 3 bulan sekali.
d.    Tanaman umur  > 10 tahun
  1. Siramkan Fertiplus ( 40 ml ), dan Calsium Cloraite (CaCl), dosis sesuai anjuran produk dengan interval penyemprotan setiap 7 hari sekali.
  2. Campurkan 10 kg urea, 10 kg KCL, 20 kg NPK (6-30-30), campurkan dengan 10 liter air kemudian kocorkan melingkar disekitar tajuk untuk 10 pohon dengan interval 3 bulan sekali. 



Catatan :
-      Apabila musim kemarau dilakukan penyiraman minimal 7 hari sekal;
-      Gulma disekitar pangkal tanaman harus dibersihkan secara rutin;
-      Setelah buah berumur ± 100 hari harus dipasang jaring;

MEMACU PEMBUNGAAN 

Tanaman Kelengkeng apabila sudah berumur 2 tahun sudah bisa dibuahkan secara komersial. Dengan paket pupuk Bio Nature setelah aplikasi ± 45 hari langsung berbunga, dari hasil riset dan penelitian standar pohon kelengkeng yang berasal dari cangkok :
●     Umur 3 tahun mampu memproduksi ±   30 kg buah kelengkeng;
●     Umur 4 tahun mampu memproduksi ±   75 kg buah kelengkeng;
●     Umur 5 tahun mampu memproduksi ± 150 kg buah kelengkeng.

PENANGANAN PASCA PANEN

Waktu standar untuk panen buah kelengkeng adalah 150 hari setelah bunga mengalami penyerbukan ditandai dengan rontoknya bunga jantan. Untuk memanennya bisa menggunakan gunting tanaman, dipotong minimal 60 cm dari pangkal buah. Pemotongan sengaja dilakukan agak panjang  hal ini dilakukan agar pohon terbentuk dengan baik dan rimbun supaya pada saat perawatan (penyemprotan fungsida atau insektisida, dan pemasangan kreneng, jaring) serta pada saat buah disortir dan di grading, sesuai ukuran buah baik grade A, B, C. selanjutnya di packing dengan kardus/keranjang dan buah siap dipasarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar