Selasa, 29 Desember 2015

DELIMA Hitam

Delima Hitam



Buah delima adalah buah yang memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal pengobatan penyakit. Sehingga buah ini juga memiliki tingkat permintaan yang cukup tinggi. Tabulampot delima mulai marak dikembangkan karena mengandung banyak manfaat. Ada tiga jenis delima berdasarkan warna kulit dan daging buahnya, yaitu delima merah, putih, dan hitam. Tanaman ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berbuah karena tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 1.000 m diatas permukaan laut. Umumnya, tabulampot delima mulai belajar berbuah setelah berumur 2-3 tahun. Bunga dapat mekar 25-30 hari setelah bakal bunga muncul.
Berikut adalah cara menanam buah delima yang baik
Pohon delima yang ditumbuhkan dari benih bervariasi. Karenanya dianjurkan perbanyakan melalui setek batang berkayu keras atau cangkokan. Cangkokan dapat dipisahkan setelah 3-4 bulan. Jika sudah berakar cukup baik, tanaman cangkokan dapat berbuah Iebih cepat. Untuk kebun delima, jarak tanam yang dianjurkan adalah 5 m x 2 m sampai 5 m x 5 m. Pucuk-pucuk samping yang lebih bawah dipotong pada saat tanam. Cabang-cabang lateral lainnya dipangkas untuk membentuk batang tunggal. Pemangkasan akar ketika keadaan kering dimulai akan memperkuat efek pembungaan.
Berikut cara yang dapat merangsang pembungaan tabulampot delima:
A. Pengaturan cahaya

Intensitas cahaya sangat mempengaruhi fase generatif tanaman delima. Delima membutuhkan 75% cahaya agar mampu menghasilkan bunga. Letakkan tabulampot pada tempat yang terbuka agar mendapat sinar matahari secara langsung. Dalam waktu 1-2 bulan bunga pun akan bermunculan. Ketika bunga mulai muncul, pindahkan tabulampot delima ke tempat yang lebih teduh atau letakkan tabulampot di bawah naungan pohon besar. Karena, delima hanya membutuhkan 50% untuk pertumbuhan bunga menjadi buah.

B. Pemupukan
Ketika bunga mulai tumbuh dan berkembang, lakukan pemupukan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan pada buah. Biasanya, pupuk yang sering digunakan untuk meningkatkan mutu buah pada tabulampot delima ialah pupuk Taneda.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengaplikasikan pupuk Taneda pada tabulampot delima.
       - Larutkan satu tetes Taneda ke dalam pot 10 liter air.
       - Masukkan 2 liter larutan tersebut ke dalam kantong plastik dan gantung di atas cabang-cabang tabulampot delima.
       - Lubangi kantong plastik tersebut dengan ukuran sekecil-kecilnya.Larutan tersebut akan keluar dari plastik dan menyirami akar tanaman secara    perlahan-lahan.
       -Ulangi aplikasi pemupukan setelah dua minggu aplikasi pertama. Dosisnya ditingkatkan menjadi dua tetes per 10 liter air. Hasil dari pemupukan tersebut dapat terlihat setelah 2-3 bulan. Buah-buah akar berkembang dan siap dipanen.

C .Repotting
Lakukan repotting ketika media tanam sudah kurang atau tidak subur lagi dengan media tanam yang lebih subur. Untuk hasil yang optimal, tambahkan  Agrovit dan pembenah tanah seperti Agri-SC bersama-sama ke dalam media tanam sesuai dengan dosis. Jangan lupa pula lakukan pemangkasan akar. Dengan cara pangkas akar bagian bawah dan sekeliling sisinya hingga berukuran panjang 25-50 cm.
D. Pemangkasan
Lakukan pemangkasan agar tabulampot delima menjadi indah dan berbuah lebat. Lakukan pemangkasan dengan mengikut pola 3-3-3, yaitu pertahankan 3 cabang primer, 3 cabang sekunder, dan 3 cabang tersier. Pemangkasan pertama dilakukan pada batang utama sempai mencapai tinggi 70-100 cm. Cabang primer dipangkas mencapai tinggi 30-50 cm. Pangkas pula cabang-cabang negatif dan daun yang terlalu rimbun.

Panen dan Pasca Panen
Buah delima dapat menjadi retak pada saat pematangan, tetapi buah yang belum matang akan berkualitas rendah. Buah sebaiknya tidak dipanen sebelum mencapai warna kuning di pangkalnya. Buah tidak dapat dipetik dengan mudah dan harus dipotong dengan gunting pangkas.

Hama dan Penyakit
Sejumlah hama dan penyakit telah tercatat dan paling berbahaya ialah kupu-kupu delima. Virachola isocrates yang merupakan ulat penggerek buah, yang merupakan ancaman yang nyata terhadap tanaman delima di India, dan penyakit busuk buah yang disebabkan oleh jamur Phomopsis yang merajalela pada iklim basah. Penggerek buah sukar diberantas. Karena telurnya satu-satu diletakkan pada bunga atau pada sisa-sisa daun kelopak di atas buah dan ulat yang muda itu segera memakan daun kelopak itu sewaktu mencari jalan menuju buah. Karena kecilnya ukuran ulat itu, maka sulit untuk dideteksi. Buah dapat dibungkus untuk melindunginya. Penggunaan pestisida sebaiknya didasarkan pada pemantauan yang hati-hati dari populasi kupu-kupu (melalui perangkap lampu) dan tahap perkembangan telur yang diletakkan. Penyakit busuk "Phonopsis" dapat menyebar melalui biji pada buah yang terserang. Sehingga buah dan ranting berbunga yang terinfeksi hendaknya dibuang. Fungisida memberikan efek pengendalian yang cukup.
Pemesanan Bibit  Hub;
DWI NN
TLP/SMS 085229034824

Tidak ada komentar:

Posting Komentar