Senin, 29 Februari 2016

Ciri-ciri dan Habitat Durian

Ciri-ciri dan Habitat Durian


 Durian merupakan salah satu jenis tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Buah durian sangatlah di gemari oleh kalangan masyarakat, akan tetapi banyak juga yang kurang suka terhadap buah yang satu ini. Buah ini rasanya manis dan baunya harum yang akan menggoda nafsu anda untuk segera memakanya.



Buah Durian


Ciri khas dari tanaman ini adalah memiliki kulit buah yang keras dan berlekuk-lekuk tajam menyerupai duri. Secara umum ciri-ciri dari pohon buah ini adalah: tinggi mencapai 30 m dengan garis tengah batang 50cm, memiliki akar bangir yang rendah, kulit batang awalnya halus tapi lama-kelamaan menjadi beralur membujur. Memiliki daun yang lonjong dan bundar, dengan panjang daun sekitar 2-24 cm dan lebar 3, 5 hingga 8, 5 cm.
Pohon dan buah durian ini tumbuh di hutan-hutan dataran rendah dan di hutan-hutan campuran pamah atau hutan yang memiliki tanah yang rata pada ketinggian 500 mdpl dan umumya tumbuh pada jenis tanah liat. Umumnya pohon durian tumbuh di Kalimantan karena jenis tumbuhan ini merupakan jenis tumbuhan endemik. Di Kalimantan itu sendiri buah ini telah dibudidayakan.
Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Varian namanya yang juga populer adalah duren. Orang Sunda menyebutnya kadu.
Durian, Durio zibethinus
Durian, Durio zibethinus
 
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk)Eudicots
(tidak termasuk)Rosids
Ordo:Malvales
Famili:Malvaceae
Genus:Durio
Spesies:D. zibethinus
Nama binomial
Durio zibethinus
Rumph. ex Murray
Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama ini bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga (genus)Durio. Namun umumnya, yang dimaksud dengan durian biasa (tanpa imbuhan apa-apa) adalah yang memiliki nama ilmiahDurio zibethinus. Sedangkan jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasaran setempat di Asia Tenggara di antaranya D. kutejensis (lai), D. oxleyanus (kerantungan), D. graveolens (durian kura-kura atau kekura), sertaD. dulcis (lahung). Selanjutnya uraian durian di bawah ini mengacu kepada Durio zibethinus.
Banyak orang menganggap buah durian sebagai buah yang enak. Masyarakat sering menyebutnya "raja buah-buahan". Akan tetapi sebagian orang tidak tahan akan baunya dan menganggapnya berbau busuk. Richard Sterling (dalamThe Travelling Curmudgoen) mengatakan: "baunya mirip sekali dengan kotoran babi, terpentin dan bawang, dan dihiasi dengan kaos kaki kotor dari lapangan olah raga. Baunya tercium dari jauh." Ada juga yang menggambarkan bau durian seperti bau yang keluar dari truk sampah hehe

Pemerian


Tajuk dan percabangan pohon durian di Cimahpar, Bogor
Pohon tahunan, hijau abadi (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periode flushing). Tumbuh dapat mencapai ketinggian 40 m, pohon durian sering memiliki banir (akar papan). Pepagan (kulit batang) berwarna coklat kemerahan, mengelupas tak beraturan. Tajuknya rindang dan renggang.
Daun berbentuk jorong hingga lanset, 10-15(-17) cm × 3-4,5(-12,5) cm; terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarna perak atau keemasan dengan bulu-bulu bintang.[1]
Bunga (juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabang-cabang yang tua, berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2 cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3 cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk sudip, kira-kira 2× panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. Benangsarinya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepala putiknya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu.[1] Bunga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Bunga ini menyebarkan aroma wangi untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya.
Buah durian berupa kapsul berbentuk bulatbulat telur hingga lonjong, dengan panjang hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm.[1] Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan.
Buah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian.
Setiap buah memiliki 5 "kamar" (ruangan), yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa biji, biasanya 3 butir atau lebih, lonjong hingga 4 cm panjangnya, dan berwarna merah muda kecoklatan mengkilap. Biji terbungkus oleh arilus (salut biji, yang kerap disebut sebagai "daging buah" durian) berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun pada kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3 cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebut pongge. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan.

Kegunaan


Tempoyak, durian yang diragikan
Durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan (arilus atau salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein dan mineral.[1]
Pada musim raya durian, buah ini dapat dihasilkan dengan berlimpah, terutama di sentra-sentra produksinya di daerah. Secara tradisional, daging buah yang berlebih-lebihan ini biasa diawetkan dengan memasaknya bersama gula menjadi dodol durian (biasa disebut lempok), atau memfermentasikannya menjadi tempoyak. Selanjutnya, tempoyak yang rasanya masam ini biasa menjadi bahan masakan seperti sambal tempoyak, atau untuk campuran memasak ikan.
Durian pun kerap diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamai atau jenang. Terkadang, durian dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Dalam dunia masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam gula-gula, es krim, susu, dan pelbagai jenis minuman lainnya.
Bijinya biasa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar,[1] atau dicampurkan dalam kolak durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena (cyclopropene).[2] Kuncup daun (pucuk), mahkota bunga, dan buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran.
Durian (Durio zibethinus)
Nilai khasiat per 100 g
Tenaga 150 kkal   620 kJ
Karbohidrat    27.09 g
Serat diet  3.8 g  
Lemak5.33 g
Protein1.47 g
Air65g
Vitamin C  19.7 mg33%
Kalium  436 mg  9%
Edible parts only, raw or frozen.
Refuse: 68% (Shell and seeds)
Source: USDA Nutrient database[3]
Beberapa bagian tumbuhan terkadang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam. Daunnya, dicampur dengan jerangau (Acorus calamus), digunakan untuk menyembuhkan cantengan (infeksi pada kuku). Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haiddan menggugurkan kandungan. Abu dan air rendaman abu ini juga digunakan sebagai campuran pewarna tradisional.[4]
Beberapa masyarakat di Jawa menggunakan kulit durian yang telah dimakan sebagai pengusir (repellent) tikus dengan meletakkannya di sudut ruangan.
Kayu gubalnya berwarna putih dan terasnya kemerah-merahan. Ringan, namun tidak begitu awet dan mudah diserang rayap. Biasa digunakan sebagai bahan konstruksi ringan di bawah atap, asalkan tidak bersentuhan dengan tanah, perabot rumah dan peti-peti pengemas.[4]

Nilai gizi

Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak mengandung vitamin B1B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium dan fosfor.[1]

Penyebaran

Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di sembarang cuaca yang serupa. Pusat keragaman biologi dan ekologi durian adalah Borneo (Pulau Kalimantan). Akan tetapi yang menjadi eksportir penting durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu tinggi. Tempat yang lain di mana durian ditanam termasuk Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau Mindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.
Di dunia Barat, durian dapat ditemukan di toko-toko Asia milik orang Vietnam, Tionghoa, Thai, dll.

Kultivar durian

Terdapat lebih dari 55 jenis durian budidaya. Sejumlah kultivar telah diseleksi dan dianggap unggul dan diperbanyak secara vegetatif. Beberapa di antaranya:

Durian lokal di Cigudeg, Bogor
 
  • 'Gapu ', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
  • 'Hepe', bijinya kempes dengan daging tebal
  • 'Kelud', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
  • 'Ligit', dari Kutai
  • 'Mawar', dari Long Kutai
  • 'Ripto', dari Trenggalek
  • 'Salisun', dari Nunukan
  • 'Selat', dari Jaluko, Muaro Jambi
  • 'Sememang', dari Banjarnegara
  • 'Tong Medaye', dari Lombok, NTB
  • 'Bentara', dari Kerkap, Bengkulu Utara
  • 'Bido Wonosalam', dari Jombang, Jawa Timur
  • 'Perwira', dari Simapeul, Majalengka
  • 'Petruk'
  • 'Soya', dari Ambon, Maluku
  • 'Sukun', bijinya kempes dengan daging tebal
  • 'Sunan', dari Boyolali
  • 'Kani' ("chanee", durian bangkok)
  • 'Otong', (alihnama dari durian "monthong", durian bangkok, di Malaysia disebut klon D159)
Beberapa ras lokal belum diseleksi, sehingga masih bervariasi dan keunggulannya belum terjamin. Biasanya dinamakan sesuai lokasi geografi. Beberapa di antaranya adalah

Varietas lokal (kiri) dan klon D101 (kanan)
  • Durian parung
  • Durian lampung
  • Durian jepara
  • Durian palembang
  • Durian padang
Di Malaysia, durian unggul hasil seleksi diberi kode nomor dengan huruf D di depannya. Beberapa di antaranya adalah
  • 'D24'
  • 'D99'
  • 'D123'
  • 'D145'
  • 'D158'
  • 'D159' (klon sama dengan varietas 'Montong').
  • 'D169'

Budidaya dan perbanyakan

 
Pohon durian asal biji yang sedang berbuah
Durian adalah buah tropis, tumbuh di sekitar khatulistiwa hingga ketinggian 800 m dpl., serta menjauh hingga garis lintang 18° di Thailand dan Queensland. Curah hujan yang disukai sekurang-kurangnya 1500 mm, yang tersebar merata sepanjang tahun. Akan tetapi, adanya musim kering akan merangsang perbungaan. Musim raya buah durian biasa terjadi setelah tahun dengan musim kemarau yang berkepanjangan, yang dipengaruhi oleh El Nino.
Tanaman ini memerlukan tanah yang dalam, ringan dan berdrainase baik. Durian juga memerlukan lindungan alam, agar pohon atau cabang-cabangnya yang sarat buah tidak patah diterpa angin yang kuat.
Perbanyakan durian di desa-desa umumnya dengan menggunakan biji. Biji durian bersifat recalcitrant, hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya embrionya mati. Sehingga biji ini harus segera disemaikan setelah buahnya dibuka.
Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun dalam budidaya dapat dipercepat jika menggunakan bibit hasilperbanyakan vegetatif. Teknik-teknik yang dipakai adalah pencangkokan (jarang), penyusuan (jarang), penyambungan sanding (inarching), penyambungan celah (cleft grafting), atau okulasi (budding). Teknik yang terakhir ini sekarang yang paling banyak dilakukan. Beberapa penangkaran sekarang juga menerapkan penyambungan mikro (micrografting) bagi durian. Tercatat bahwa durian hasil perbanyakan vegetatif mampu berbunga setelah 2-3 tahun.
Serba-serbi buah durian

Masalah bau

Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.
Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, ada cara gampang untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Bersihkan jari tangan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut jangan dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur.

Memilih durian

Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam memilih buah durian terbaik. Masing-masing orang percaya bahwa cara pemilihannya dapat menghasilkan buah terbaik.
Durian adalah buah musiman yang dulunya dipanen sekali setahun. Sekarang panen durian dapat dilakukan hingga dua kali setahun. Hal ini meningkatkan persaingan di antara para penjual eceran.
Memilih buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagaimana adanya, tanpa boleh dibuka. Sekarang penjual umumnya mau membuka buah untuk membuktikan isinya. Dengan cara ini, keahlian dalam memilih pun menjadi kurang penting.
Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama umumnya mempunyai ciri-ciri yang serupa. Lazimnya buah di kebun dibiarkan masak dan jatuh dari pohonnya ("duren jatuhan").
Pemilihan buah di luar kebun lebih rumit. Berikut ini adalah sebagian dari pedoman seleksi yang dapat digunakan:
  • Kesegaran buah dapat ditentukan dari tangkainya. Apabila buah telah jatuh dari pohon, tangkainya akan mulai mengering. Penjual yang tidak jujur akan mencoba untuk membalut atau mengecat tangkai untuk menghalangi pembeli mengenali kesegarannya. Penjual yang kurang pintar mungkin malah akan membuang tangkai durian.
  • Kebanyakan peminat menggemari buah durian yang kering dan matang. Sebuah cara mudah untuk mengetahui apakah isi durian itu kering tanpa membuka buah adalah dengan menggoncangkan buah dan merasakan getaran kecil. Isi durian yang lembap melekat pada kulit buah. Isi durian yang kering cenderung untuk berpisah dari dinding buah. Orang mestilah berhati-hati agar tidak tergores oleh duri buah durian ketika melakukan ini.
  • Durian mungkin diserang oleh ulat perusak yang bertelur di dalam buah yang berkembang menjadi larva. Ketika membeli buah durian pembeli harus menghindari buah yang berlubang pada kulitnyanya karena sering kali ini merupakan tanda adanya "ulat" di dalam buah.

Membelah durian


Membelah durian
Orang yang baru belajar membeli durian dianjurkan membeli durian yang telah siap dibuka karena membelah durian agak sukar. Biasanya kita dapat dengan mudah menemukan penjual yang memberi pelayanan membelah durian. Bila pembeli sudah setuju untuk membelinya, penjual biasanya akan membelah durian sebagai pelayanannya. Mereka bersedia melakukannya, meskipun mereka tidak memindahkan isinya ke dalam bungkusan lain. Namun buah durian yang sudah dibelah perlu segera dimakan karena buah itu cenderung untuk "berkeringat". Bila isi durian mulai menghasilkan air, buah durian akan kehilangan rasanya dan tidak banyak gunanya.
Orang dapat belajar membelah durian dengan hati-hati dengan peralatan yang biasa terdapat. Periksalah kulit luar buah untuk menemukan "garis" (kampuh) sepanjang permukaan di mana duri durian tersusun membentuk garis lurus. Umumnya terdapat hingga 5 garis sepanjang permukaan buah durian.
Bagian tangkai durian harus dibalikkan dan garis urat durian akan bertemu pada satu titik di ujung buah. Pelan-pelan tusukkan benda tajam (pisau) pada titik ini. Lalu goreskan pisau itu sepanjang "garis" yang sudah terlihat sebelumnya. Sebaiknya kenakan sarung tangan atau sehelai kain yang tebal untuk memegang buah durian dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya melakukan tugasan ini. Waspadalah terhadap risiko tertusuk duri durian.
Bila kulit buah durian telah terbuka menjadi dua bagian, isi di dalam telah siap untuk dimakan. Ruas selebihnya dapat dibelah dengan menggunakan telapak tangan dengan cara merobek ujung kulit durian sedikit pada sepanjang pusat titik tengah sebelumnya.

Panas

Durian dianggap sebagai makanan panas, dan sehabis makan durian biasanya tubuh kita akan berkeringat. Untuk mengatasinya, tuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong, lalu diminum. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan manggis yang dianggap mendinginkan badan. Oleh itu kedua buah ini biasanya dimakan bersama-sama.
Orang yang mempunyai penyakit tekanan darah tinggi, dianjurkan agar menghindari durian karena buah ini dianggap dapat menambah tekanan pada darah.

Durian tanpa duri

Sebagian durian dijual "tanpa duri". Duri buah durian ini ternyata telah dibuang ketika duriannya masih muda. Jadi tidak alami. Sebagian durian memang hampir tidak berduri karena durinya kurang dari 5 mm.
                                                                                            Sekian

DESKRIPSI DURIAN

               DESKRIPSI DURIAN MUSANG KING

Spesifikasi Tanaman Keterangan
DURIAN MUSANG KING Asal : Introduksi Dari Malaysia
DURIAN MUSANG KING Tinggi pohon : 5 – 8 (Rata – Rata 6 m)
DURIAN MUSANG KING Leber Tajuk : 2 – 4 m (Rata – Rata 3 m)
DURIAN MUSANG KING Bentuk Tanaman : Menyerupai Payung Sampai Kerucut
DURIAN MUSANG KING Percabangan : Rapat, Mulai Dari Ketinggian 1 m
DURIAN MUSANG KING Kedudukan Cabang : Mendatar Dengan Ujung , Condong Ke Atas
DURIAN MUSANG KING Warna Batang : Kecoklatan
DURIAN MUSANG KING Keadaan Batang : Agak Halus
DURIAN MUSANG KING Bentuk Batang : Bulat
DURIAN MUSANG KING Bentuk Daun : Bulat Panjang , Ujung Meruncing (Panjang 2,5 x Lebar)
DURIAN MUSANG KING Warna Permukaan Daun Atas : Hijau
DURIAN MUSANG KING Warna Permukaan Daun Bawah : Coklat Kekuningan
DURIAN MUSANG KING Kedudukan Daun : Mendatar
DURIAN MUSANG KING Bentuk Bunga : Bulat , Berkelompok (Tandan)
DURIAN MUSANG KING Warna mahkota Bunga : Putih Kekuningan
DURIAN MUSANG KING Warna Benang Sari : Kekuningan Sampai Kuning
DURIAN MUSANG KING Jumlah Bunga/Tandan : 1 -16 Kuntum
DURIAN MUSANG KING Jumlah Buah /Tandan : 1- 3 Buah
DURIAN MUSANG KING Bentuk Buah : Bulat telur
DURIAN MUSANG KING Beralur 4 – 5 Buah
DURIAN MUSANG KING Warna Buah : Hijau Kekuningan
DURIAN MUSANG KING Bentuk Duri : Krucut , Kecil agak rapat
DURIAN MUSANG KING Sifat Buah : Sukar Di Belah
DURIAN MUSANG KING Bobot /Buah : 2-3 Kg
DURIAN MUSANG KING Ketebalan Kulit Buah : tipis
DURIAN MUSANG KING Jumlah Juring / Buah : 4– 6 Bh
DURIAN MUSANG KING Jumlah Pongge / Buah : 5 – 12 Buah
DURIAN MUSANG KING Warna Daging : Kuning
DURIAN MUSANG KING Banyak Biji sempurna / Buah : 5 – 7 Buah
DURIAN MUSANG KING Bentuk Biji : Lonjong, Sedang
DURIAN MUSANG KING Keadaan Daging : Cukup tebal ,Kering , Kurang Berlemak
DURIAN MUSANG KING Rasa Daging : Manis Sekali
DURIAN MUSANG KING Tekstur daging : Halus/lembut
DURIAN MUSANG KING Aroma Daging : Sedang
DURIAN MUSANG KING Produksi Buah / Pohon : 20-30 Buah pada umur7 tahun
DURIAN MUSANG KING Ketahanan Terhadap Penyakit: Agak PekaTerhadap Penyakit Busuk Akar (Fusorium sp)
DURIAN MUSANG KING Ketahanan Terhadap Hama : Agak PekaTerhadap Penggerak Buah (Tirathoba sp)
DURIAN MUSANG KING Penampilan Tanaman : Cukup Menarik
DURIAN MUSANG KING Keterangan : Tanaman Mampu Berbuah Beberapa Kali dalam setahun
(Mulai Berbuah Umur 4 – 6 tahun)
Dhelta bibitbuah

Dhelta bibitbuah
Ini contoh buah durian musang king 1 kg ( box) dengan harga Rp 500.000,-
Dhelta bibitbuah
ini bibit durian musang king
Dhelta bibitbuah

             DESKRIPSI DURIAN VARIETAS MATAHARI
Spesifikasi Tanaman Keterangan
Asal : Cimahpar – Bogor
Tinggi pohon : 20 m.
Leber Tajuk : 16 m.
Bentuk Tanaman : Kerucut
Percabangan : Rapat, Mulai Ketinggian 1 m
Kedudukan Cabang : Condong Ke Atas
Warna Batang : Kecoklatan
Keadaan Batang : Halus
Bentuk Batang : Bulat (Giling)
Bentuk Daun : Bulat Panjang , Ujung Meruncing
(Panjang 2,5 x Lebar)
Warna Permukaan Daun Atas : Hijau Tua
Warna Permukaan Daun Bawah : Coklat Kemerahan
Kedudukan Daun : Mendatar
Bentuk Bunga : Bulat ,Dalam Tandan
Warna mahkota Bunga : Putih
Warna Benang Sari : Kekuningan
Jumlah Bunga/Tandan : 6 -14 Kuntum
Jumlah Buah /Tandan : 1- 3 Buah
Bentuk Buah : Bulat Panjang
Warna Buah : Hijau Kecoklatan
Bentuk Duri : Besar, Jarang, Meruncing, Bengkok
Sifat Buah : Mudah Dibelah
Bobot /Buah : 2 – 3 Kg
Ketebalan Kulit Buah : Sedang (5 – 10 mm)
Jumlah Juring / Buah : 5 Buah
Jumlah Pongge / Buah : 10 – 20 Buah
Warna Daging : Kuning Cerah
Banyak Biji sempurna / Buah : 5 – 10 Buah
Bentuk Biji : Lonjong, Sedang
Keadaan Daging : Tebal
Rasa Daging : Manis
Tekstur daging : Berserat Halus
Aroma Daging : Sedang Tidak Tajam
Produksi Buah / Pohon : 50 – 200 Buah pada umur20 tahun
Ketahanan Terhadap Penyakit : Tahan Terhadap Penyakit Busuk Akar
(Fusorium sp)
Ketahanan Terhadap Hama : Tahan Terhadap Penggerek Buah(Tirathoba sp)

LAMPIRAN DESKRIPSI DURIAN MONTHONG (Otong)
Dhelta bibitbuah
Lampiran Surat Keputusan Menteri Pertanian
Nomo : 9 / Kpts /TP. 240 /1 / 1987
Tanggal: 14 Januari 1987
DESKRIPSI DURIAN VARIETAS MONTHONG (Otong)
Spesifikasi Tanaman Keterangan tentang DURIAN MONTHONG (Otong)
DURIAN MONTHONG (Otong) Asal : Introduksi Dari Thailand
DURIAN MONTHONG (Otong) Tinggi pohon : 5 – 8 (Rata – Rata 6 m)
DURIAN MONTHONG (Otong) Leber Tajuk : 2 – 4 m (Rata – Rata 3 m)
DURIAN MONTHONG (Otong) Bentuk Tanaman : Menyerupai Payung Sampai Kerucut
DURIAN MONTHONG (Otong) Percabangan : Rapat, Mulai Dari Ketinggian 1 m
DURIAN MONTHONG (Otong) Kedudukan Cabang : Mendatar Dengan Ujung , Condong Ke Atas
DURIAN MONTHONG (Otong) Warna Batang : Kecoklatan
DURIAN MONTHONG (Otong) Keadaan Batang : Agak Halus
DURIAN MONTHONG (Otong) Bentuk Batang : Bulat
DURIAN MONTHONG (Otong) Bentuk Daun : Bulat Panjang , Ujung Meruncing (Panjang 2,5 x Lebar)
DURIAN MONTHONG (Otong) Warna Permukaan Daun Atas : Hijau
DURIAN MONTHONG (Otong) Warna Permukaan Daun Bawah : Coklat Kekuningan
DURIAN MONTHONG (Otong) Kedudukan Daun : Mendatar , Sampai Condong Keatas
DURIAN MONTHONG (Otong) Bentuk Bunga : Bulat , Berkelompok (Tandan)
DURIAN MONTHONG (Otong) Warna mahkota Bunga : Putih Kekuningan
DURIAN MONTHONG (Otong) Warna Benang Sari : Kekuningan Sampai Kuning
DURIAN MONTHONG (Otong) Jumlah Bunga/Tandan : 1 -16 Kuntum
DURIAN MONTHONG (Otong) Jumlah Buah /Tandan : 1- 3 Buah
DURIAN MONTHONG (Otong) Bentuk Buah : Panjang, Bagian Ujung dan pangkal Agak Meruncing
DURIAN MONTHONG (Otong) Beralur 4 – 5 Buah
DURIAN MONTHONG (Otong) Warna Buah : Hijau Kekuningan
DURIAN MONTHONG (Otong) Bentuk Duri : Krucut , Kecil agak rapat
DURIAN MONTHONG (Otong) Sifat Buah : Sukar Di Belah
DURIAN MONTHONG (Otong) Bobot /Buah : 3 – 5 Kg
DURIAN MONTHONG (Otong) Ketebalan Kulit Buah : Sedang (4 – 6 mm)
DURIAN MONTHONG (Otong) Jumlah Juring / Buah : 4– 6 Buah
DURIAN MONTHONG (Otong) Jumlah Pongge / Buah : 5 – 15 Buah
DURIAN MONTHONG (Otong) Warna Daging : Kuning
DURIAN MONTHONG (Otong) Banyak Biji sempurna / Buah : 5 – 7 Buah
DURIAN MONTHONG (Otong) Bentuk Biji : Lonjong, Sedang
DURIAN MONTHONG (Otong) Keadaan Daging : Cukup tebal ,Kering , Kurang Berlemak
DURIAN MONTHONG (Otong) Rasa Daging : Manis Sekali
DURIAN MONTHONG (Otong) Tekstur daging : Halus
DURIAN MONTHONG (Otong) Aroma Daging : Sedang,TidakTajam
DURIAN MONTHONG (Otong) Produksi Buah / Pohon : 20-30 Buah pada umur7 tahun
DURIAN MONTHONG (Otong) Ketahanan Terhadap Penyakit: Agak PekaTerhadap Penyakit Busuk Akar (Fusorium sp)
DURIAN MONTHONG (Otong) Ketahanan Terhadap Hama : Agak PekaTerhadap Penggerak Buah (Tirathoba sp)
DURIAN MONTHONG (Otong) Penampilan Tanaman : Cukup Menarik
DURIAN MONTHONG (Otong) Keterangan : Tanaman Mampu Berbuah Beberapa Kali dalam setahun
(Mulai Berbuah Umur 4 – 6 tahun)
Dhelta bibitbuah

Dhelta bibitbuah



DURIAN BLACK THORN DURIAN/DURI HITAM


The best of BLACK THORN DURIAN (Ochee). Dalam episode terakhir: Upin & Ipin pun berteriak kegirangan ketika durian Duri Hitam keluar sbagai Juara Baru Pertandingan Raja Buah di Kampong Durian Runtuh mengalahkan durian2 lain termasuk Musangking. Jlas itu kemenangan ke-6 yang disabet Tok Dalang! Ini mungkin cuma film animasi tersohor, tapi jangan salah bahwa film ini dikerjakan oleh sekumpulan anak2 muda cerdas dan kreatif dri negri Jiran yang dikenal sbg penghasil buah silangan dengan mengutamakan rasa. Jadi nggak main2 kan mereka menempatkan Black Thorn sebagai number 1? Masih langkanya durian ini di negri asalnya lah yg membuat banyak orang penasaran sehingga banyak crita melegenda dri durian apik ini. 

Di alam nyata, lumbungnya durian Penang telah mengakui durian ini sbg jawara sejak lama: lebih Power dri Musangking dan lebih mahal tentunya. Rasanya yg selangit hanya bisa dirasakan oleh para maniak! Kita yg awam agak sulit menggambarkan kenikmatannya. Seorang maniak durian seperti Unan Rimba yg dah ngrasain durian2 top pun sampai perlu menyediakan air putih untuk memakannya. Dan perlu jempol ketiga untk mengangumi paduan rasa dan warna kuning orange durian ciptaan Tuhan ini. Lezatnya menyengat, legit banget! Pahitnya yang krasa diujung-ujung begitu mengetarkan lidah, namun secara cepat tertutup oleh legitnya yg sangat mendominasi tadi. Muter2 pokoknya. Jadi yg trasa ya manis ya legit, meski nikmat pahitnya bisa 2 kali lipat dari Musangking. 

Kalo dalm berjualan, saya pernah menggambarkan nikmat durian Monthong itu kayak nasi aja dan durian Musangking kayak lauknya dan itu bisa membikin bibit Musangking laris manis. La trus durian Duri Hitam ini kayak apa y?? Kayak lauk juga, namun istimewanya seperti dimasak dan disajikan sedemikian rupa oleh Chef Internasional…..jadinya nikmat banget…..bumbu2nya itu lho jlas the best…..alamaaaaak, bener2 mak yuuusss….
(lihar foto diambil dr Durian blog Malaysia).

dhelta bibitbuah

dhelta bibitbuah

sekian




Kamis, 25 Februari 2016

PEMBAHASAN TENTANG CENGKEH

Cara budidaya tanaman cenggkeh dengan bibit unggul akan menghasilkan cengkeh 100 kg per pohon, tentunya dengan dibarengi dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik. Bahkan pohon cengkeh dengan bibit yang berkualitas dan perawatan yang baik selain memberikan hasil yang maksimal juga dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun dan tetap produktif. Seperti cengkeh AFO yang ada di ternate, misalnya, walaupun usianya lebih dari 350 tahun tapi pohon yang satu ini masih tetap produktif berbunga.

Untuk mengetahui cara budidaya tanaman cengkeh ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar pada waktu cara menanam cengkeh, kita dapat mengetahui batasan-batasan yang akan memperngaruhi perkembangan tanaman.

Kondisi Tanah

Cengkeh menghendaki tanah yang berstruktur baik, yakni gembur, tidak berpadas,  berlapisan tanah liat dan tanah berpasir (tanah vulkanis muda), tanah-tanah tersebut kurang cocok untuk tanaman cengkeh, karena terlalu mudah kehilangan air.

Untuk pemeliharaaan tanah sebaiknya dilakukan pencangkulan agar tanah tidak mengeras, pencangkulan dilakukan dua kali dalam setahun. Dan perlakuan intensif pada tanaman cengkeh ini sebaiknya dilakukan sejak mulai dari persemaian hingga dewasa.

Iklim

Sifat iklim sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya cengkeh ini. Tanaman cengkeh tidak tahan dengan kekeringan, karena kekeringan pada pohon cengkeh dapat mengakibatkan kematian (pada pohon muda 1 - 2 tahun), mati ranting (pada pohon dewasa), kurang produktif (pohon yang sudah tua).

Budidaya, Tanaman, Cengkeh, cara menanam cengkehTanaman cengkeh menghendaki curah hujan antara 2.000 – 3.500 mm, tetapi yang merata sepanjang tahun. Namun walaupun banyak banyak membutuhkan aiar, apabila curah hujan yang terlalu tinggi yaitu di atas 4.000 mm dan mengakibatkan becek yang berlebihan akan mengakibatkan kematian.
Karena hujan yang terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada bunga muda dan dapat menstimulir pertumbuhan lumut-lumut pada cabang dan ranting yang bisa mnyebabkan putusnya ranting dan cabang tersebut.

Tanaman cengkeh sangat cocok dengan temperature yang hangat dan tidak terlalu lembap, karena itu, jarak tanam pada pohon cengkeh ini harus cukup luas, antara 8 x 8 meter. Supaya sirkulasi udara sekitar pohon baik. Tanaman cengkeh pun sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup, terutama pada masa pembungaan.

Teknik memproduksi biji untuk pembibitan

Untuk memperoleh pohon cengkeh yang produktif dan berkualitas, maka para petani harus bisa memproduksi biji yang berkualitas untuk keperluan pembibitan. Syarat-syarat pohon induk yang layakuntuk diambil bijinya :
  • Pohonnya sehat    
  • Percabangannya mulai dari bawah dan rapat    
  • Daunnya rimbun dan tidak pernah sakit    
  • Umurnya 10 tahun ke atas    
  • Sedapat mungkin yang berbunga terus menerus

Pohon-pohon yang akan diambil bijinya harus dirawat secara khusus dan diistimewakan, antara lain dengan cara diberi pupuk yang banyak. Dosis pupuknya harus lebih banyak daripada pohon cengkeh yang tidak dibijikan. Tanah di sekitar pohon yang akan diambil bijinya harus digemburkan dan bila perlu ditambah dengan pupuk kandang.

Pohon-pohon cengkeh yang telah terpilih untuk diambil bijinya guna proses pembenihan atau pembibitan, sebaiknya sebagian bunganya tidak dipetik dan ditinggalkan 5 – 10% tiap pohon.
Biji-bijinya yang kualitasnya baik biasanya terletak pada bagian pucuk, karena bijinya lebih besar dan hampir tidak ada yang kosong.
Biji-biji yang dipetik adalah biji yang telah berwarna hitam ungu dan sebagian ada yang gugur. Biji ini masak kira-kira bulan Oktober/November. Jadi kira-kira 4 – 5 bulan setelah panen, atau 9 – 10 bulan dari bakal bunga.

Setelah itu, setelah semua biji yang masak terkumpul, baru dikupas kulitnya. Pengupasan dilakukan secara hati-hati agar tidak luka. Setelah dikupas baru dicuci dengan air bersih, kemudian disortir untuk memisahkan biji yang kurang baik seperti diasntaranya; biji yang terlalu kecil, terdapat bercak hitam, kotilnya tinggal satu, atau satu buah cengkeh tapi berisi dua biji.

Setelah disortir dan dipilih, biji-biji cengkeh lalu direndam dalam air bersih. Jika biji-biji cengkeh berkualitas baik, maka tiap kilogram berisi 800 – 900 bbiji. Terakhir, pohon cengkeh yang diambil bijinya untuk keperluan pembenihan dan pembibitan biasanya kondisinya menurun, untuk itu, pemupukan sehabis pemetikan bunga atau biji sangat diperlukan. Lebih baik lagi jika ditambah dengan pupuk daun seperti Wuxal dan Bayfolan, sehingga pohon cengkeh yang diambil bijinya cepat pulih kembali.

Persemaian dan pembibitan

Proses budidaya cengkeh biasanya dimulai dari kerja pembibitan dan persemaian. Agar bisa memperoleh dan menghasilkan pohon cengkeh yang produktif dan berkualitas, maka kerja pembibitan dan persemaian harus dilakukan secara baik, cermat dan teliti.

Dalam memilih tempat persemaian, ada beberapa factor yang diperhatikan :

Tanah harus subur dan mudah diairi (terutama pada musim kemarau)
Tempat  persemaian harus terlindung dari angin kencang
Tempat strategis (misalnya mudah mengangkut benih dan dekat dengan areal tanam)

Tahap-tahap kerja yang harus dilakukan dalam persemaian :

  • Membuatpatok atau tanda pada tanah yang akan dicangkul. Lebarnya maksimal175 cm dan panjangnya maksimal 5 meter, atau ditentukan secara kondisional dengan cara melihat lahan atau medan.
  • Di antara bedengan persemaian diberi parit air kira-kira 50 cm.
  • Pencangkulan tanah yang akan dibuat bedengan sedalam kira-kira 30 cm.
  • Membersihkan rerumputan dan tanaman pengganggu lainnya hingga ke akar-akarnya.
  • Pencangkulan diulangi 3 kali untuk menggemburkan tanah, kemudian digulut kira-kira 20 cm di atas permukaan parit.
  • Sekeliling tiap gulutan/bedengan persemaian diberi penahan (amping) supaya tanah persemaian tidak larut kena air.
  • Tanah dicampur dengan pupuk kandang yang telah masak rata-rata 1 blek tiap 3m² atau kondisional, melihat intensitas kesuburan tanah.
  • Memasang peneduh setinggi rata-rata 2 meter dengan atap alang-alang, daun kelapa atau jerami.
  • Tiap-tiap gukutan/bedengan disemprot dengan insektisida atau dicampur bubuk incex untuk membunuh ulat tanah, gangsir, rayap, dan lain-lain, yang senang memakan bibit cengkeh.

Setelah semuanya siap, biji muulai ditanam. Pilihlah biji kualitas terbaik atau unggul. Biji bisa disediakan sendiri jika mempunyai induk tanaman cengkeh yang bagus. Jika tidak punya binih yang bagus, sebaiknyya mencari di took-toko pertanian atau lembaga-lembbaga pertanian dan tanaman yang terpercaya.

Jika benih dari biji akan dipindahkan pada umur 1 tahun, maka jarak tanamnya 20 x 20 cm. jika benih dari biji akan dipindahkan pada umur 2 tahun, maka jarak tanamnya 30 x 30 cm.
Sebaiknya biji dikecambahkan dulu, kurang lebih selama 5 hari sehingga pertumbuhan akarnya lurus dan baik. Caranya, biji ditempatkan pada keranjang-keranjang pipih yang diberi tanah secukupnya. Biji cengkeh ditaruh berjajar rata pada tempat tersebut.

Jika sudah berkecambah, maka biji dibawa ke persemaian, dicabuti satu-satu  dan ditanam persis pada leher akarnya. Dengan cara ini, batang dan akar cengkeh akan tumbuh lurus sehingga memudahkan penanaman di areal tanam kelak.

Jika tidak ada hujan hingga 2 – 3 hari berturut-turut, maka benih harus ceepat disiram dengan alat penyiram yang lubangnya halus, agar biji-biji tidak terpelanting.
Pada umur tiga bulan, tanah-tanah sekitar bibit-bibit tadi digemburkan dengan solet (bamboo selebar 2 jari yang ditipiskan). Selain itu, rerumputan dan tanaman pengganggu harus dicabuti agar tidak merampas gizi-gizi dalam tanah yang menjadi jatah makanan benih cengkeh.
Penggemburan tanah sekaligus disertai pemberian pupuk urea dengan dosis ± 30 gram per m². penggemburan tanah dan pemupukan dengan cara yang sama dilakukan tiap satu bulan sekali.

Jika benih telah berumur empat bulan maka peneduh mulai dijarangkan, sehingga pada umur satu tahun peneduh buatan sudah bisa dibuka, supaya benih mendapat sinar matahari yang banyak. Karena semakin banyak sinar matahari akan berpengaruh pada percabangan menjadi baik dan sehat.

bibit cengkeh

bibit cengkeh



Bibit bisa sipelihara di persemaian hingga berumur 1 – 2 tahun, dan penggunaan bibit yang berumur 2 tahun akan lebih baik pada pertumbuhannya. Pengambilan bibit harus hati-hati jangan sampai akarnya rusak

Cara pengambilan benih harus hati-hati, usahakan pengaambilan benih dengan tanahnya supaya akar tidak rusak, kemudian tanah yang didalamnya akar dapat dibungkus dengan plastic dan gedebog pisang yang telah dikeringkan, atau dengan pembungkus lain, yang paling penting tanah dan akar tidak pecah.

Setelah benih dibungkus, taro benih ditempat yang teduh selama 1 – 2 minggu, selama bibit disimpan sebaiknya disemprot dengan K.O.C 1 – 2% untu menahan pertumbuhan jamur pada daun. Akan lebih baik lagi kalau disemprot dengan insektisida.

Setelah disimpan 1 – 2 minggu, bibit yang tidak layu bisa ditanam di areal tanam. Kematian selama pemutaran bibit kira-kira terjadi sebanyak 1% saja. Bibit yang layu biasanya bisa tumbuh segar kembali. Pucuk/pupus yangkering sebaiknya dipotong untuk mempercepat pertumbuhan  selanjutnya.

Untuk pembahasan Cara budidaya tanaman cengkeh pada bagian Penanaman Cengkeh di Areal Tanam dan Pemeliharaan Tanaman akan dibahas pada postingan berikutnya.

Manfaat Daun Sirsak

Manfaat Daun Sirsak Bagi Kesehatan dan Obat Herbal

Manfaat Daun Sirsak. Sirsak adalah tumbuhan buah dari Karbia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Nama ilmiah buah yang juga sering dikatakan durian belanda ini adalah Annona moricata telah menyebar luas hingga masuk ke negara-negara Asia Tenggara, contohnya Indonesia.
manfaat daun sirsak
(c) Blog Daun Sirsak via Google Images
Terdapat dua bagian utama dari buah ini, pertama daging dan kedua adalah daunnya. Sebagian besar masyarakat Aceh memilih daun sirsak sebagai obat tradisional seperti batuk, ada juga yang dipakai untuk mengobati bisul. Penggunaan daun sirsak lebih difungsikan untuk tubuh, misalnya menjaga kesehatan tubuh dari dalam.

Khasiat Daun Sirsak

Menurut catatan yang disadur oleh Wikipedia, manfaat daun sirsak ternyata 10.000 kali lebih hebat dalam mengurus penyakit kanker ketimbang melakukan kemoterapi. Simpulan tersebut didapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, juga diperkuat oleh masyarakat kuno yang mewariskan wawasan mengenai tata cara memanfaatkan daun sirsak untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Ditengah tahun 1965, para cendekiawan melakukan uji coba terhadap ekstrak daun sirsak dengan tujuan memberikan pembuktian pada masyarakat luas akan khasiat dari daun sirsak yang jauh lebih baik dari kemoterapi. Penelitian tersebut juga menelurkan hasil kalau ekstrak daun sirsak mampu memperlambat laju kembang sel kanker dalam tubuh pengidap.

National Cancer Institute juga membuktikan kabar yang tersiar sebelas tahun silam pada pertengahan tahun 1976 dengan memilih batang atau ranting pohon sirsak dalam hal menangani kanker. Hasil positif didapat, ternyata daun dan batang sirsak mampu melawan dan menghancurkan sel-sel kanker. Peran tersebut ternyata diberkati oleh kandungan senyawa proaktif yang sangat tinggi dalam batang dan daun sirsak bagi kesehatan tubuh, senyawa tersebut diyakini sebagai salah satu unsur yang sulit ditemukan pada tumbuhan lain.

Baru-baru ini juga terjadi banyak studi berupa penelitian terhadap daun pohon sirsak yang tingkat efektifitasnya dalam menangani penyakit kanker prostat, pankreas dan paru-paru sangatlah mumpuni. Hasil riset ini ternyata telah ada sejak lama, hanya saja masih dirahasiakan karena dahulunya para peneliti masih takut membeberkan kabar yang belum pasti kebenarannya.

Manfaat Daun Sirsak

Untuk mengenal lebih dalam seluk beluk daun sirsak, Anda bisa mencari referensi di situs-situs kesehatan ternama yang banyak mengulas tentang tanaman obat menyehatkan. 

Diluar sana juga telah banyak membahas secara rinci mengenai manfaat daun sirsak, berikut referensi dari warta yang telah dirangkum secara singkat.
  1. Melemaskan otot yang telah lama berkontraksi.
  2. Menghambat terjadinya mutasi gen.
  3. Menjadi obat herbal untuk asam urat.
  4. Menangani penyakit eksim dan rematik.
  5. Menghilangkan stres pikiran.
  6. Memperkuat jaringan atau sistem saraf dalam tubuh.
  7. Mencegah perkembangbiakan bakteri atau virus jahat dalam seluruh jaringan serta organ tubuh. Kegunaan yang satu ini hampir sama dengan manfaat buah nagadalam hal mencegah masuknya zat berbahaya pada tubuh.
  8. Memperlambat proses penuaan dengan memberikan nutrisi untuk kulit agar tidak cepat keriput.
  9. Mengobati penyakit hipertensi.
  10. Mengurangi rasa nyeri sendi pada saat bergerak.
  11. Sebagai obat untuk membantu seseorang yang mengalami kejang-kejang
  12. Menghambat perkembangan parasit yang merugikan tubuh.
  13. Juga membasmi cacing parasit.
  14. Mengempeskan bisul secara berangsur.
  15. Menurunkan suhu badan yang tinggi.
  16. Dapat menekan peradangan karena bersifat anti-inflamasi.
  17. Meningkatkan produksi asi pada ibu menyusui.
  18. Mengatasi masalah sakit di bagian pinggang.
  19. Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan penyakit.
  20. Menghindari terkena infeksi virus ataupun bakteri.
  21. Menyehatkan fungsi jantung.
  22. Menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor pada penderita.
  23. Meredakan rasa nyeri pada otot.
  24. Membantu pelebaran pembuluh darah yang mengalami penyempitan serta penyumbatan.


Obat Dari Daun Sirsak

Mengetahui banyaknya manfaat baik secara langsung untuk tubuh maupun melalui proses pengobatan herbal, kiranya beberapa ramuan obat dari daun sirsak berikut ini berguna untuk Anda.

Obat Kanker

  • Persiapkan 10 lembar daun sirsak tua yang sudah jatuh ataupun belum dari pohon, cuci menggunakan air hangat.
  • Rebus dalam panci berisikan 3 gelas air, tunggu mendidih sampai tersisa 1 gelas.
  • Minum air rebusan sehari dua kali masing-masing satu gelas.
  • Jika hasilnya mulai terasa, lakukan setiap hari selama 2 minggu. Jika belum, lebih baik hentikan setelah satu minggu dan konsultasi pada dokter.

Pengobatan kanker dengan cara tersebut diharapkan mampu membunuh sel kanker yang tumbuh pada pengidap.

Obat Bisul

  • Petik 8 lembar daun sirsak tua ukuran sedang, setelah itu cuci menggunakan air hangat.
  • Hancurkan atau lumatkan sampai setengah rata.
  • Balurkan obat pada bisul dengan cara menutupi bagian atas serta sisi-sisinya.
  • Biarkan mengering setelah itu angkat dan bersihkan.

Perlu kesabaran dan pemikiran positif saat menjalani pengobatan, pastikan juga Anda rutin melaksanakannya.

Obat Batuk

  1. Petik 7 lembar daun sirsak yang masih muda. Cuci bersih semua daun.
  2. Gunakan tangan untuk meremukkan daun (remas), seduh dalam 1 gelas air hangat. 
  3. Biarkan kandungan daun sirsak menyatu pada air, barulah minum obat ini sampai habis.

Jika siap, lebih baik mengobati batuk dengan daun sirsak ini di pagi hari sebelum perut diisi oleh apapun.

Obat Sakit Pinggang

  1. Sediakan sekitar 20 lembar daun sirsak segar, setelah itu rebus ke dalam 5 gelas air.
  2. Tunggu mendidih dan menyisakan 3 gelas air, tunggu agak dingin.
  3. Minum langsung sampai habis sehari tiga kali masing-masing 1 gelas.

Jika ingin lebih tok cer, Anda bisa mencoba jamu tradisional yang belum berbentuk kemasan produk.

Obat Eksim dan Rematik

  1. Sediakan 5 lembar daun sirsak tua ataupun muda, remas-remas pakai tangan sampai halus.
  2. Tempelkan daun sirsak yang telah remuk pada bagian tubuh yang sakit beberapa saat. 
  3. Bersihkan setelah 1 jam ditempel pada kulit.

Rasa sakit akan hilang secara perlahan, maka dari itu penting agar Anda memupuk rasa kesabaran yang tinggi untuk menjalani pengobatan secara rutin  di rumah.

Demikian uraian ringkas mengenai manfaat daun sirsak yang belum diketahui banyak orang. Di lain kesempatan akan ditulis pula mengenai manfaat buah sirsak, oleh karenanya rutin baca artikel kesehatan lainnya di blog ini.