Mangga namdokmay

Mangga namdokmay

Nama mangga unggulan Thailand ini mungkin masih asing ditelinga. Tapi jangan salah, ternyata mangga ini punya keistimewaan lebih dibanding varietas mangga lainnya. Namanya golden namdokmai srithong.

Sosok mangga yang sering disebut namdokmai golden ini mempunyai kualitas daging buah dan rasa yang nyaris mirip dengan mangga namdokmai biasa namun memiliki produktivitas yang lebih baik. Varietas mangga ini banyak dicari orang karena tampilannya yang berbeda dari mangga namdokmai.

Keistimewaan. Pohon namdokmai golden memiliki akar, batang pohon, dan cabang-cabang yang kuat serta bentuknya yang mudah diatur. Buahnya lonjong tergolong sedang, panjangnya antara 10 sampai 12 cm dan memiliki rata-rata berat sekitar 200 g/buah. Daging buahnya tebal, berserat halus, dan berbiji tips. Soal rasa jangan ditanya, jelas mangga ini memiliki rasa yang manis. Buah mangga namdokmai golden yang sudah matang, dapat bertahan selama 5 sampai 7 hari dalam masa penyimpanan. Hal inilah yang menyebabkan namdokmai golden banyak dicari orang

Pemeliharaan. Soal perawatam, tidak jauh berbeda dengan namdokmai biasa. Namdomai golden termasuk jenis tanaman yang hidup di dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh sampai ketinggian 1300 meter diatas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750 sampai 2250 mm per tahun dan temperatur 24 sampai 27 derajat celcius merupakan tempat tumbuh yang baik unutuk jenis tanaman ini.

Jenis tanah yang disukai oleh tanaman ini adalah tanah yang gembur , berdrainase baik, ber-pH antara 5,6 sampai 6 dan dengan kedalaman air tanah sekitar 50 sampai 150 cm.

Pemupukan untuk mangga namdokmai golden dilakukan empat kali dalam selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai ketinggian 1 m, bibit tanaman namdokmai golden dipangkas pada pemangkasan bidang pertumbuhan agar dapat memiliki cabang yang banyak. Cabang ini dipelihara 2 sampai 3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m dan dilakukan terus menerus hingga diperoleh susunan 3 sampai 9 cabang.

Untuk mencapai buah pertama, biasanya membutuhkan kurang lebih 3 tahun dari waktu penanaman (bibit dari okulasi).

Tertarik membudidayakannya? Gak akan nyesel kok!